Teman-teman,
seharusnya info ini saya postingkan sebulan yang lalu, namun tidak enak karena TDA Joglo baru saja mendapat cambuk dari Pak James......
Sampai saat ini saya belum pernah ikut training property-nya pak James, kebetulan waktunya belum cocok. Saya domisili di Riau. Pas ada training property baik di TDA jakaerta maupun di Jogja saya pas berhalangan (jadwal masuk kerja biarpun sabtu Minggu).
Sempat dengar sekilas tentang sharing pak James waktu ikut seminar Tung di Jakarta.
Tapi insha Allah saya tau clue-nya, saya yakin mirip dengan permainan Cash Flow Game-nya Kiyosaki, tinggal diadaptasi dengan kebijakan peminjaman KPR di perbankan Indonesia.
Kembali lagi ke Judul thread....
Nah.... selama ini saya juga terus mencari property di Jogja, Solo, dan tentu saja Riau yang dekat dengan domisili. Sambil mencari saya juga sharing dengan teman kerja di kantor yang lebih senior. Dia mempunyai banyak property, ada di Pekanbaru, jogja, solo, dan Duri-Riau namun belum dioptimalkan. Dan juga, selama ini dia membeli property dengan cara 'klasik': patungan, atau bayar cash.....
Nah, setelah saya sharing tentang kisah Pak James dengan kost-nya di Depok, dia juga semakin bersemangat. Setelah proses lebih dari 8 bulan, akhirnya dia mendapatkana property yang inginkan: Dia mendapatkan property di sekitar jalan Slamet Riyadi, Solo. Tepat dibelakang Matahari. Ukuran tanah sekitar 150 m (tepatnya saya lupa0, 2-1/2 lantai, luas bangunan 200 m lebih. Harga yang ditawarkan hanya 300 jt. Lewat nego, akhirnya jadi 280 juta. Padahal sekitar 3 tahun sebelumnya ditawar Matahari untuk perluasan seharga 400 juta lebih tapi tidak dilepas. Mak nyuz.....
Kualitas bangunan? jangan salah, furnished, dengan kualitas kayu dari Jati karenan yang punya memang dokter dan berselera tinggi.
itu belum selesai. Karena dokternya tidak butuh uang dia diminta bayar DP dulu saja, sekitar 100 juta. sisanya terserah kalau punya lagi...... Waktu teman saya ketemu penjual, penjual tersebut bilang: "Mas, uang segitu untuk ganti bangunan saja mas......." Memang bener kok.....
Belum selesai juga....
Di rumah tersebut ada 7 kamar yang dikostkan seharga 300 ribu/bulan. Kondisi ini belum di upgrade. Masih kost biasa tanpa AC. Peningkatan kualitas ini sangat mungkin karena Jl. Slamet Riyadi Solo adalah jaln besar dan banyak perkantoran di sana.
Jadi masih dapat cash-flow bulanan kan?
padahal cicilannya juga paling2 sekitar 3 juta per bulan.....
Saat minta kredit ke bank, ditaksir oleh bank harga propertynya 550 juta (itu baru satu bank), tapi teman saya ini hanya minta 200 juta dari bank. Sayang memang......
Tapi sampai tahap itu-pun teman saya tersebut masih beruntung..... karena saat ini dia masih belum kepepet uang.......
Salam FUNtastic
0 komentar:
Posting Komentar